Waspadai Aneka Penyakit Burung Parkit

Memiliki burung parkit memang menyenangkan. Untuk memilikinya juga bukanlah sebuah hal yang sulit pula. Tinggal kita membeli burung parkit tersebut di tempat-tempat yang menjualnya. Sekarang ini, orang yang menjual burung parkit ini juga begitu banyak. Tidak perlu berusaha keras kalau hanya untuk memperolehnya.

Dari segi harga burung parkit Indonesia sangatlah terjangkau. Siapa saja tidak akan berat untuk membelinya. Baik itu mereka masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan sampai mereka yang yang punya pendapatan berlebih. Asalkan niat aja kita bisa segera memiliki burung yang indah ini. Utamanya untuk parkit jenis lokal atau parkit Indonesia. Kalau parkit impor mungkin akan lebih mahal harganya.

Setelah kita membeli dan memperoleh burung parkit maka kita perlu merawatnya. Kita pastikan sangkarnya bersih. Makanan dari burung parkit itu pun juga disediakan dengan baik. Jangan sampai nanti habis pakannya yang berada di sangkar atau kandang. Kalau habis dan terlambat makannya maka ini akan membuat burung kelaparan. Tentu hal ini akan berbahaya bagi si burung parkit.

Minum dari burung parkit pun juga mesti kita perhatikan dengan baik. Sudah semestinya kita secara rutin memeriksa kondisi air yang ada di sangkar. Pastikan diisi bila sudah habis. Kalau kondisi air sudah kotor juga baiknya diganti saja. Toh air juga tidak sulit kita dapatkan. Menjaga kualitas minum untuk parkit ini tidak boleh dilupakan.

Hal yang tidak kalah penting lainnya ialah perhatian kita untuk mewaspadai aneka penyakit dari burung parkit. Hal yang wajar bahwasannya tiap hewan itu berpotensi terkena penyakit. Tak terkecuali pada burung parkit ini. Selayaknya kita perlu tahu akan beberapa penyakit yang potensial akan terkena.

Ada beberapa penyakit burung parkit. Berikut ini ada beberapa penyakit burung parkit yang teman-teman mesti mengetahuinya.

  1. Gejala salmonellosis
    Pada penyakit ini memang agak sulit mendeteksinya. Hanya saja ada beberapa perilaku burung parkit yang menunjukkan munculnya penyakit gejala salmonellosis. Diantara gejalanya yakni bulu kusam, lemas, kaki bengkak, kepala berputar-putar, dan burung terkena diare. Bila dalam satu sangkar ada beberapa burung parkit. Umumnya mereka akan sakit semuanya. Waktu sakitnya pun akan bersamaan pula.
  2. Salmonellosis
    Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri salmonella. Pada keadaan yang parah, burung parkit bisa mati gegara terkena penyakit tersebut. Di samping itu, hal yang perlu diwaspadai pula bahwasannya penyakit Salmonellosis ini bisa menular. Penularan bakteri salmonella bisa ditularkan dengan perantara makanan dan air yang sudah tercemar.
  3. Tuberkulosis
    Penyakit tuberkulosis ini diakibatkan adanya mikroorganisme. Namanya Mycobacterium. Burung parkit dapat mengeluarkan mikroorganisme dari kotorannya. Proses penularan dapat terjadi karena adanya makanan yang terkontaminasi mikroorganisme. Termasuk pula udara pun bisa menjadi perantara penularan penyakit tersebut. Bisa juga penularan melalui kontak langsung. Burung parkit yang terkena penyakit ini umumnya memiliki gejala penurunan berat burung, nafsu makan burung berkurang, lemas, dan bahkan sampai terjadi diare yang parah.
  4. Kekurangan yodium
    Penyakit ini diakibatkan oleh masalah kekurangan yodium. Pada kondisi burung parkit yang kekurangan yodium maka kalenjar tiroidnya membesar. Muncul pula benjolan di lehernya. Sedangkan untuk gejala yang lainnya ialah burung parkit sulit bernafas, suara burung berubah dari biasanya, muntah, dan berat badan berkurang.
  5. Cacing gelang
    Perlu kita waspadai terkait penyakit cacing gelang ini. Burung parkit ternyata mudah terkenan parasit berupa cacing gelang. Cacing ini bisa menular ke parkit dengan adanya kontak dari lingkungan yang sudah ada telur cacing gelang. Mengenai gejala yang timbul pada burung parkit diantaranya burung menjadi lemah, lesu serta beratnya berkurang. Bahkan akan sampai terlihat kurus.
  6. Kudis Arador
    Kudis ini menempel pada kulit burung parkit. Akibat yang mungkin terjadi dari penyakit kudis arador antara lain bagian kulit burung parkit bagian wajah, ekor, dan kaki akan mengelupas. Umumnya, penyakit kudis arador ini disebabkan oleh kondisi sangkar atau kandang burung yang tak terjaga kebersihannya.

Itulah beberapa penyakit yang bisa terjadi pada burung parkit. Mencegah timbulnya penyakit menjadi fokus perhatian kita sebagai pemelihara. Akan tetapi, bila burung parkit sudah terkena penyakit maka pastikan untuk segera menanganinya. Jangan sampai terlambat. Segera hubungi dokter hewan terdekat untuk berkonsultasi dan mengobati penyakit burung parkit tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *