Mengenal aneka bahan bangunan untuk saat ini sangatlah penting. Kebutuhan akan rumah sebagai tempat tinggal tidak bisa diabaikan begitu saja. Rumah menjadi penting sekali dalam pandangan setiap orang. Tak mengherankan bila rumah dipandang sebagai kebutuhan pokok tiap manusia. Khususnya mereka yang telah menikah atau berkeluarga. Sebab rumah menjadi tempat seluruh anggota keluarga bertempat tinggal.
Rumah memiliki berbagai bentuk dan model. Bangunan berupa rumah sangat banyak modelnya. Berbagai bahan bangunan diperlukan untuk bisa membuat sebuah rumah yang bagus. Harganya pun bervariasi. Ada yang mahal dan ada pula yang miring harganya. Satu diantara bagian bangunan yang perlu diperbagus ialah mengenai lantai. Pada bagian lantai ini perlu perhatian yang lebih. Sebab lantai tidak hanya dilihat saja dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, lantai diinjak oleh kita dan seluruh anggota keluarga tiap hari. Maka perlu memilih bahan yang terbaik untuk lantai ini.
Dua pilihan bahan yang bagus untuk lantai yakni keramik dan granit. Dengan memakai kedua bahan tersebut maka lantai rumah menjadi semakin bersih dan indah pula dipandang. Tentu harapan setiap orang seperti ini. Lantai rumahnya bersih dan indah pula dilihat. Kedua material baik keramik maupun granit memiliki sifat yang kokoh. Tahan lama juga untuk digunakan. Artinya baik keramik serta granit ini akan bisa bertahan lama dipakai.
Kini banyak rumah pun hampir semuanya memiliki lantai keramik. Banyak pula yang berlantai granit. Kita perlu mengenal lebih jauh dua material ini. Termasuk pula mengenal perbedaan antara keramik dan granit. Beberapa perbedaan antara keramik dan granit adalah
- Perbedaan berdasarkan material pembentuk.
Jenis material pembentuk keramik dan granit memang berbeda. Bahan dasar pembuat keramik adalah tanah lempung atau tanah silikat. Sedangkan untuk granit bahan dasarnya dari batuan alam yang bersifat intrusif, felsik serta igneus. - Berdasarkan pori-pori dan kepadatannya.
Keramik dan granit memiliki perbedaan juga pada hal pori-pori dan kepadatannya. Pada granit memiliki pori-pori lebih kecil dan kepadatan lebih tinggi dari pada keramik. - Memiliki harga yang berbeda.
Antara granit dan keramik memiliki harga yang berbeda. Pada umumnya granit memiliki harga yang lebih mahal dari pada keramik. Relatif memang demikian harganya. - Berbeda dalam hal cara pembuatannya.
Keramik dan granit mempunyai cara pembuatan yang berbeda. Dari bahan dasarnya jelas berbeda. Termasuk dalam hal proses pembuatannya jelas-jelas berbeda. Pada keramik, cara pembuatannya bahan dasar dari tanah liat atau tanah silikat yang dibentuk dengan ukuran tertentu lalu dibakar dengan suku tinggi. Kemudian keramik yang telah melalui preses pembakaran akan dilapisi dengan bahan pengkilap (glaze) pada permukaannya atasnya. Pada proses pembuatan jenis keramik tertentu memerlukan tahap pembakaran hingga sebanyak 4 – 5 kali, terutama untuk keramik kualitas premium. Semakin banyak keramik tersebut melalui preses pembakaran, semakin indah pula hasilnya sehingga harganya pun semakin mahal. Sedangkan untuk cara pembuatan granit tidaklah sampai seperti keramik. - Berdasarkan daya penyerapan air.
Kedua bahan bangunan keramik dan granit ini punya tingkat ketahanan terhadap air yang bagus. Daya penyerapan air pada granit kurang dari 0,05 %. Namun, granit mempunyai pori-pori kecil sehingga tidak mudah lembap jika terkena air. Sedangkan daya penyerapan air pada keramik sekitar 7 %. - Berdasarkan tingkat kepadatan.
Keramik dan granit memiliki tingkat kepadatan yang berbeda. Pada keramik memiliki tingkat kepadatan pada kisaran 2-6 g/cm3, sedangkan pada granit kepadatannya pada kisaran 2,65-2,75 g/cm3.
Itulah beberapa perbedaan antara keramik dan granit. Meskipun memiliki perbedaan dalam berbagai hal tetapi kedua bahan bangunan tersebut sama-sama cocok untuk digunakan sebagai lantai rumah.