Cara Meningkatkan Kompetensi Keahlian Profesi Bidang Farmasi

Bagi setiap orang yang memiliki profesi bahwasannya meningkatkan kompetensi keahlian amat penting. Itu termasuk bagian yang tidak dipisahkan dari profesionalisme. Kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi keahlian tidak bisa dipandang sebelah mata. Peningkatan kompetensi menjadi sebuah keharusan demi menjawab tantangan zaman.

Di masyarakat kita mendapati berbagai jenis profesi. Dari profesi guru, petani, karyawan, pengusaha, guru, ahli farmasi, dan lainnya. Diantara profesi yang penting untuk kita ketahui ialah ahli farmasi tersebut. Ahli farmasi bentuk profesi yang bisa kita ambil contoh yakni para apoteker. Meskipun ada pula profesi selain apoteker yang termasuk bidang ahli farmasi.

Tiap profesi umumnya memiliki organisasi profesi. Tidak terkecuali pada keahlian farmasi ini. Organisasi profesinya bernama PAFI. Singkatan PAFI adalah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia. Sebuah organisasi profesi yang sudah lama malang melintang dalam perannya di masyarakat. PAFI sendiri sudah memiliki alamat website sehingga kita bisa mengenalnya lebih jauh. Cukup dengan mengunjungi website PAFI tersebut. Di beberapa daerah pun juga sudah punya alamat website.

pafibekasikab.org menjadi salah satu contohnya. Kita bisa mengunjunginya untuk mengenal profilnya lebih jauh. Kaitan dengan peningkatan kompetensi keahlian profesi di bidang farmasi. PAFI sebagai sebuah organisasi cukup berperan penting. Ada banyak cara untuk meningkatkan kompetensi keahlian profesi. Semua dilakukan tentunya demi bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Cara meningkatkan kompetensi bidang farmasi

Mungkin teman-teman perlu mengetahui bagaimana cara meningkatkan kompetensi keahlian profesi ahli farmasi. Berikut ini kami sampaikan tips atau cara meningkatkan kompetensi keahlian profesi bidang ahli farmasi.

  1. Bergabung dengan organisasi profesi
    Nah, ini cara yang tidak boleh ditinggalkan. Bagi teman-teman yang berprofesi sebagai ahli farmasi maka perlu untuk segera menjadi anggota organisasi profesi. Pilihlah organisasi profesi yang resmi dan diakui oleh pemerintah. Termasuk organisasi tersebut kiranya sudah memiliki banyak anggota. Kepengurusan organisasi tersebut juga jelas. Bahkan kepengurusannya ada dari tingkat pusat sampai daerah seperti kecamatan atau pun malahan di tingkat desa. Sebagai contoh, para ahli farmasi bergabung dalam organisasi PAFI di daerahnya.
  2. Mengikut kegiatan pelatihan
    Biasanya banyak kegiatan pelatihan atau pun workshop yang diadakan lembaga atau organisasi profesi. Termasuk profesi ahli farmasi. Tujuan utamanya dari berbagai kegiatan semacam itu ialah untuk peningkatan kompetensi keahlian para anggota profesi. Untuk menjadi peserta pelatihan pun sebetulnya tidak sulit. Asalkan kita mau meluangkan waktu saja pasti kita bisa mendaftar. Kemudian kita langsung bisa mengikutinya. Dari kegiatan pelatihan tersebut nantinya banyak ilmu yang akan diperoleh. Otomatis kompetensi keahlian di bidang farmasi yang kita miliki bisa meningkat.
  3. Banyak membaca buku dan sumber ilmu lainnya
    Kita bisa belajar dari banyak sumber saat ini. Sebagai seorang ahli farmasi kita bisa secara otodidak belajar. Kita perlu banyak membaca buku-buku terkait bidang farmasi. Termasuk kita pun perlu membaca jurnal-jurnal ilmiah terbaru. Khususnya yang berkaitan dengan bidang yang kita geluti yaitu farmasi. Tak bisa dibantah bahwa jurnal ilmiah terbaru memuat ilmu farmasi yang paling update. Waktu-waktu senggang kita bisa diisi dengan membaca jurnal terbaru.
  4. Mengikuti ujian sertifikasi kompetensi
    Punya sertifikat kompetensi tertentu di bidang farmasi amat penting. Kepemilikan sertifikat kompetensi bisa menjadi penanda kita memiliki keahlian tertentu. Tentu saja kompetensi sang ahli farmasi meningkat pula. Efek dari memiliki sertifikat kompetensi ini juga berpengaruh pada kenaikan kesejahteraan.

Sebetulnya, masih ada berbagai cara untuk meningkatkan kompetensi keahlian kita. Akan tetapi, beberapa cara di atas kiranya sudah bisa meningkatkan kompetensi bidang farmasi. Kegiatan peningkatan kompetensi di bidang ahli farmasi ini menjadi kebutuhan. Sekaligus memang menjadi tuntutan zaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *