Cara bisnis online dapat dipelajari siapa saja, termasuk Anda. Siapa pun bisa sukses memulai bisnis online asalkan menggunakan panduan yang tepat. Dengan membaca panduan ini, Anda telah memulai langkah awal kesuksesan bisnis online Anda!
Di artikel ini, Anda akan menemukan cara belajar bisnis online bagi pemula. Dimulai dari menentukan produk yang akan dijual sampai memasarkan produk tersebut. Bagaimana cara belajar bisnis bagi untuk pemula? Simak selengkapnya di bawah ini ya!
Memulai bisnis online memang tidak mudah, tapi bukan hal yang mustahil. Setidaknya ada sembilan langkah utama dalam memulai dan belajar bisnis online yaitu :
- Temukan Masalah yang Dihadapi Pasar
Produk adalah komponen vital dalam bisnis online. Dengan produk yang sesuai kebutuhan pasar, Anda masih punya potensi untuk memenangkan pasar. Apa yang terjadi jika Anda menyediakan produk yang tidak dibutuhkan pasar? Kemungkinan besar gagal!
Pernyataan di atas bukan tanpa bukti. Menurut penelitian CBS Insight, 42 persen perusahaan rintisan bangkrut karena gagal mengidentifikasi kebutuhan pasar. Kenapa mereka gagal? Karena produk yang mereka tawarkan tidak berhasil menyelesaikan masalah konsumen.
Ingat, dengan membeli produk Anda, hal pertama yang ada di pikiran konsumen adalah masalah mereka terselesaikan. Jadi ketika memulai bisnis online, jenis bisnis apa pun itu, yang pertama kali harus Anda pikirkan adalah apakah produk Anda dibutuhkan pasar? Apakah produk Anda bisa menyelesaikan masalah konsumen?
Bagaimana menemukan produk yang dibutuhkan pasar? Langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam belajar bisnis online adalah cari masalah! Yup, benar sekali, Anda harus mencari dan mengidentifikasi masalah seperti apa yang dihadapi pasar.
Tidak perlu khawatir kehabisan masalah. Ada ratusan atau bahkan ribuan masalah yang dihadapi konsumen. Anda perlu melakukan observasi lapangan untuk menemukan masalah yang benar-benar dihadapi banyak orang.
Untuk menemukan masalah yang tepat, Anda harus terbuka pada kemungkinan apa saja. Jangan terpaku pada asumsi Anda sendiri. Anda perlu observasi di internet, media sosial, forum review, marketplace, hingga group Facebook.
Selain itu, Anda juga perlu berbicara langsung dengan sampel pasar. Anda bisa mengadakan interview sederhana untuk mendapatkan insight langsung dari orang-orang yang menghadapi masalah tersebut.
Di langkah belajar bisnis online bagi pemula sebelumnya, Anda sudah mencari dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi pasar. Anda bisa menemukan puluhan atau bahkan ratusan masalah yang dihadapi pasar. Kini saatnya Anda untuk memilih masalah mana yang bisa Anda atasi.
Tidak semua masalah punya potensi untuk dijadikan bisnis online. Anda perlu mencoret masalah-masalah yang tidak memiliki potensi bisnis. Lalu pilih satu masalah yang punya potensi bisnis dan Anda punya solusinya.
- Riset Pasar
Setelah memilih satu masalah yang punya potensi bisnis, kini saatnya untuk mulai fokus riset di bidang tersebut. Kenapa harus riset pasar terlebih dahulu? Karena ini merupakan salah satu cara terbaik untuk menemukan ide bisnis online.
Anda membutuhkan data yang objektif sebagai fondasi bisnis online yang kuat. Melalui riset pasar ini, Anda bisa mendapatkan data-data tersebut. Jadi Anda bisa mengambil keputusan yang didasari data-data objektif, bukan sekadar asumsi dan opini.
- Analisis Kompetitor
Kiranya pepatah di atas cocok diaplikasikan ketika Anda memulai bisnis online. Untuk bisa mengalahkan kompetitor, Anda harus mempelajari mereka terlebih dahulu. Apa kelebihan mereka, bagaimana cara mereka mendekati konsumen, sampai apa kekurangan mereka.
- Cari Model Bisnis
Riset Anda tak berhenti di target pelanggan dan produk yang akan dijual. Selanjutnya, Anda perlu memilih bisnis model mana yang paling menguntungkan. Karena meski Anda menjual produk yang sama, cara menjualnya bisa berbeda-beda.
Supaya lebih paham, kita langsung bicara contoh saja. Katakanlah Anda tertarik untuk menjual tablet khusus untuk membaca ebook. Jika Anda memiliki modal yang cukup, Anda bisa menyetok beberapa produk fisik untuk dijual lewat website atau marketplace.
Lain halnya ketika Anda belum memiliki modal. Anda perlu bekerja sama dengan supplier yang menjual tablet, lalu menjual tablet tersebut melalui sistem dropship. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir dengan stok produk dan inventorinya.
Skenario lain tak melibatkan penjualan produk fisik. Jika Anda merasa nyaman menjadi blogger dan bekerja sama dengan brand untuk mempromosikan produk, maka bisa jadi anda cocok untuk terlibat dalam skema affiliate marketing atau menjadi publisher via Google Adsense.
Dengan program afiliasi, Anda akan mendapatkan link atau kode spesifik yang dipakai calon pelanggan untuk berbelanja. Jika calon pelanggan berbelanja lewat link atau menggunakan kode spesifik dari Anda, maka Anda akan mendapatkan komisi dari transaksi tersebut.
Apapun pilihan model bisnis online Anda, pada akhirnya Anda tetap perlu mempersiapkan hal teknis untuk menjalankan bisnis online. Di bagian selanjutnya, kami akan membahas cara menampilkan bisnis online lewat website dan marketplace.
- Tentukan Target Pasar
Riset pasar dan analisis kompetitor yang sudah Anda lakukan di atas menjadi dasar untuk langkah selanjutnya, yaitu menentukan target pasar. Target pasar adalah sekelompok orang dengan karakteristik yang sama dan kemungkinan membeli produk yang Anda buat.
Setiap produk punya pasarnya masing-masing. Misalnya, meskipun sama-sama jam tangan, Rolex dan Casio punya target pasar yang berbeda. Rolex lebih menyasar pasar di kalangan high-class, sedangkan Casio menyasar pasar kelas menengah.
Dengan target pasar yang lebih spesifik, Anda bisa mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu, Anda juga akan lebih mudah dalam menyusun strategi marketing.
- Produk Apa yang Bisa Anda Jual Secara Online?
Setelah melakukan riset pasar, analisis kompetitor, dan penentuan target pasar, kini Anda tinggal menentukan produk yang akan Anda jual. Nah, produk apa sih yang bisa Anda jual secara online?
Pertanyaan itu tentu hanya bisa dijawab berdasarkan data dari riset pasar, analisis kompetitor, dan target pasar Anda. Pastikan produk yang Anda buat sesuai dengan kebutuhan target pasar. Berikut adalah beberapa contoh jenis produk yang biasa dijual via online:
- Produk fisik atau digital – Handphone, furniture, snack, alat kesehatan, oleh-oleh, ebook, atau software.
- Jasa – Pemesanan tiket, booking hotel, pengiriman barang, atau layanan online marketing.
Apapun pilihannya, produk atau jasa yang Anda tawarkan harus punya unique selling points (UPS) untuk bisa bersaing dengan kompetitor.
- Buat Website
Memulai bisnis online belum afdol jika belum membuat website. Ibarat berjualan secara offline yang membutuhkan toko, bisnis online pun butuh “toko”. Kenapa harus website? Mengapa harus membuat website untuk bisnis online Anda?
Karena pelanggan yang menginginkannya. Menurut survei Verisign, sebanyak 56 persen orang tidak percaya pada bisnis online yang tidak punya website.
Apa yang terjadi jika pelanggan tidak percaya pada bisnis online Anda? Ya pasti mereka mencari alternatif lain. Ingat, ada banyak kompetitor di luar sana yang bisa merebut pelanggan Anda.
Jika Anda tidak ingin pelanggan lari ke kompetitor, Anda harus meyakinkan mereka bahwa bisnis online Anda benar-benar ada dan bukan tipu-tipu belaka. Nah, salah satu cara paling efektif untuk meyakinkan pelanggan adalah dengan mempunyai website resmi.
Dengan membuat website resmi, Anda akan punya domain. Sederhananya domain adalah alamat website yang unik dan tidak mungkin bisa ada dua nama domain yang sama persis. Jadi Anda bisa dengan mudah mengarahkan para konsumen untuk mengunjungi website resmi yang telah Anda buat.
Membuat website untuk bisnis online pun mudah. Anda tidak perlu menguasai programming atau coding untuk bisa membuat website. Bagaimana caranya? Anda bisa menggunakan WordPress untuk membuat toko online.
- Pasarkan Produk dengan Strategi yang Tepat
Kini saatnya memasarkan bisnis online yang sudah Anda bangun. Pemasaran bisnis online tidak bisa asal-asalan. Anda perlu strategi yang tepat untuk bisa memasarkan bisnis online ke target pasar yang tepat dengan pesan marketing yang sesuai.
- Pertahankan Pelanggan Setia
Jika Anda fokus mendorong transaksi dari pelanggan lama hingga 5 persen saja, Anda bisa meningkatkan keuntungan dari 25 hingga 95 persen. Luar biasa, bukan? Ingin tahu cara-cara mempertahankan pelanggan bisnis online? Yuk cek satu-persatu di bawah!
Dedikasikan Customer Support untuk pelanggan. Sebuah penelitian menyebut “tidak diapresiasi” sebagai alasan pelanggan tak mau lagi membeli sebuah produk. Padahal akan ada saatnya produk atau pelayanan Anda kurang prima. Akan ada kalanya juga pelanggan Anda memiliki pertanyaan atau komplain soal brand.
Jika Anda tak mampu menangani keluhan pelanggan, bersiaplah untuk kehilangan para pelanggan setia. Maka dari itu, Anda baiknya menginvestasikan customer support untuk brand Anda.
Loyalty card. Loyalty card adalah salah satu cara mengajak pelanggan untuk terus membeli dan menggunakan sebuah brand. Sistem loyalty card pada umumnya memberikan poin tertentu yang ditabung hingga nilai tertentu. Kemudian, pelanggan akan mendapatkan hadiah atau produk gratis.
Sistem ini cukup efektif digunakan untuk model bisnis B2C. Produk-produk retail atau kebutuhan sehari-hari biasanya banyak mengadopsi loyalty card. Sebab, produk macam itulah yang pembeliannya berulang.
Jika Anda tertarik mengadopsi sistem loyalty card, pastikan Anda memberi banyak opsi bagi pelanggan untuk mendapat poin. Tidak hanya membeli, Anda bisa memberikan poin untuk review atau membagikan konten tentang brand.
Email marketing. Tak semua pelanggan mengikuti media sosial sebuah brand. Mereka juga tak tentu mengecek website atau marketplace brand Anda. Makanya, menghubungi pelanggan lewat email adalah cara yang lebih efektif.
Komunikasi lewat email atau email marketing merupakan cara yang efektif nan personal. Dengan cara ini, Anda bisa mempromosikan produk-produk terbaru ke segmen pelanggan yang spesifik.