Listrik sangat dibutuhkan oleh masyarakat secara luas. Kita pun termasuk yang membutuhkan listrik ini. Maka setiap rumah di zaman sekarang sudah terpasang instalasi listrik. Setiap pemasangan jaringan listrik di rumah tangga biasanya dipasangi juga instalasi listrik. Ketika sebuah rumah sudah terpasang instalasi listriknya maka penghuninya bisa dengan mudah memanfaatkannya. Segala peralatan rumah tangga yang menggunakan energi listrik bisa kita operasikan. Kemudahan dalam segala kegiatan harian pun akan diperoleh.
Satu benda yang terdapat di rumah yang berkaitan dengan intalasi listrik ialah colokan listrik. Setiap rumah pastinya memiliki atau dipasangi colokan listrik ini. Colokan listrik bisa dipahami sebagai stop kontak. Ada sebuah masalah yang terkadang terjadi pada stop kontak ini yakni panasnya tinggi. Sampai sering terjadi stop kontak menjadi meleleh, hangus, sampai bisa terbakar. Melihat kejadian seperti menjadikan kita takut dan kaget. Apalagi yang ada di rumah adalah para ibu rumah tangga. Tentu akan berteriak-teriak minta pertolongan kepada para tetangga.
Lalu, mengapa colokan listrik ini bisa sampai panas seperti itu. Berikut ini ada beberapa hal yang menyebabkan hal itu terjadi, diantaranya:
a. Stop kontak terlalu longgar.
b. Kabel di stop kontak tidak sesuai standar kualitas.
c. Salah dalam pemasangan stop kontak.
d. Stop kontak over load.
e. Ukuran kabel yang digunakan tidak sesuai.
Itulah beberapa penyebab umum terjadinya panas berlebih pada stop kontak. Ketika kita sudah mengetahui penyebab dari hal itu maka tentu kita akan mencari solusinya. Kita ingin hal yang menakutkan itu terjadi di kamar atau rumah kita. Maka kali ini kita akan membahas beberapa cara mengatasi colokan listrik yang panas.
- Mengatasi stop kontak terlalu longgar.
Kondisi stop kontak yang longgar menjadikannya tidak lagi kuat untuk menjepit kedua batang steker yang terpasang. Akibatnya steker tidak bisa terpasang dengan kuat dan sempurna. Akhirnya timbulah panas pada stop kontak. Bahkan pada kondisi tertentu sampai bisa menimbulkan terbakar. Maka untuk mengatasi hal ini kita perlu melakukan beberapa hal. Pertama, kita pilih stop kontak yang memiliki kualitas bagus. Stop kontak yang dipilih tidak bisa mudah untuk longgar meskipun dipakai dalam waktu lama. Kedua, stop kontak yang memang sering stekernya dipasang dan dicopot memang akan membuat stop kontak menjadi longgar. Maka kalau kita tidak benar-benar penting sebaiknya mengurangi frekuensi pasang dan cabut steker di stop kontak. Ketiga, hindarilah menggunakan beberapa steker pada sebuah stop kontak. Keempat, mengurangi beban mekanis pada stop kontak. Jika memasang steker untuk sebuah peralatan elektronik maka sebaiknya tidak sampai membuat kabel tertarik. - Mengatasi kabel di stop kontak tidak sesuai standar kualitas.
Untuk mengatasi masalah ini cukup kita menggantinya dengan kabel yang memang berkualitas. Kabel yang sesuai standar mungkin harganya agak mahal sedikit. Tetapi alasan keamanan dan kenyamanan saya yakin tidak akam membuatnya dirasakan mahal. - Mengatasi salah dalam pemasangan stop kontak.
Memasang stop kontak memang bukan pekerjaan yang amat sulit untuk dilakukan oleh orang dewasa. Akan tetapi, ketiadaan pengetahuan yang cukup bisa membuat sebuah kesalahan dalam pemasangan stop kontak. Misalnya saja pada stop kontak yang dipasang itu kabelnya menyebabkan hubungan arus pendek atau korsleting. - Mengatasi stop kontak over load.
Ini berkaitan dengan jumlah ampere atau arus listriknya. Sebagai contoh ketika sop kontak memiliki nilai batas arus maksimal 16 Ampere tetapi dipasangi peralatan listrik yang memiliki arus 20 Ampere. Kondisi demikian akan membuat stop kontak cepat panas. Solusinya tentu kita memasang peralatan listrik yang tidak melibihi batas maksimal dari stop kontak. - Mengatasi ukuran kabel yang digunakan tidak sesuai.
Jika ukuran kabel terlalu kecil maka bisa mengakibatkan stop kontak panas. Maka kita perlu menggunakan kabel yang ukurannya sesuai standar.
Itulah pentingnya kita memahami sebuah masalah. Sehingga dengan begitu akan mudah mencari jalan pemecahannya.